Ilmu
pengetahuan alam adalah ilmu yang mempelajari tentang pengungkapan rahasia dan
gejala alam, meliputi asal mula alam semesta dengan segala isinya, termasuk
proses, mekanisme, sifat benda maupun peristiwa yang terjadi.
Ilmu pengetahuan ini dikembangkan manusia karena pada dasarnya manusia selalu ingin tahu, dibekali dengan kemampuan untuk berfikir dan merupakan sebuah kebutuhan untuk memahami dan menjelaskan segala gejala alam. Pengetahuan yang dIperoleh dari alam semesta ini selanjutnya merupakan dasar dari pengembangan ilmu pengetahuan alam (IPA).
Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam
Awal
dari Ilmu Pengetahuan Alam dimulai pada saat manusia memperhatikan gejala-gejala alam,
mencatatnya kemudian mempelajarinya. Pengetahuan yang diperoleh mula - mula
terbatas pada hasil pengamatan terhadap gejala alam yang ada.
Kemudian
makin bertambah dengan pengetahuan yang diperoleh dari hasil pemikirannya.
Selanjutnya, dari peningkatan kemampuan daya pikirnya manusia mampu melakukan
eksperimen untuk membuktikan dan mencari kebenaran dari suatu pengetahuan.
Dari
hasil eksperimen ini kemudian diperoleh pengetahuan yang baru. Setelah manusia
mempu memadukan kemampuan penalaran dengan eksperimen ini lahirlah IPA (Ilmu
Pengetahuan Alam) sebagai suatu ilmu yang luar biasa.
Cabang-cabang utama dari ilmu alam adalah :
~ Astronomi
~ Biologi
~ Kimia
~ Fisika
~ Ekologi
Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam
1). Zaman Kuno
Pengetahuan yang dikumpulkan pada zaman kuno berasal dari kemampuan mengamati dan membeda-bedakan, serta dari hasil percobaan yang sifatnya spekulatif atau trial and error. Semua pengetahuan yang diperoleh diterima sebagaimana adanya, belum ada usaha untuk mencari asal-usul dan sebab akibat dari segala sesuatu.
2). Zaman Yunani Kuno
Perkembangan ilmu pengetahuan berkembang pesat sekali pada zaman Yunani, disebabkan oleh kemampuan berpikir rasional dari bangsa Yunani. Pada tahap ini manusia tidak hanya menerima. Pengetahuan sebagaimana adanya tetapi secara spekulatif mencoba mencari jawab tentang asal - usul dan sebab-akibat dari segala sesuatu.
Adapun tokoh-tokoh yang terkenal pada masa ini yaitu :
~ Thales (624-548 SM)
Ahli filsafat dan matematika, pelopor dari segala cabang ilmu. Ia dianggap orang pertama yang mempertanyakan dasar dari alam dan segala isinya. Thales berpendapat bahwa pangkal segala sesuatu adalah air: dari air asal segala sesuatu, kepada air pula ia akan kembali. Disamping itu dia juga menyatakan bahwa bintang mengeluarkan cahaya sendiri, sedangkan bulan menerima cahaya dari matahari.
~ Plato (427-345 SM)
Menyangkal
teori atom, yang menganggap bahwa kebaikan dan keindahan itu timbul dari
sebab-akibat mekanik. Plato menyatakan bahwa pengetahuan yang benar adalah yang
sejak semula telah ada dalam alam pikiran atau alam ide. Apa yang nampak oleh
pancaindera hanyalah bayangan belaka. Pengalaman yang kekal dan benar adalah
yang telah dibawa oleh roh dari alam yang gaib.
~ Aristoteles (384-322 SM)
Menerima 4 unsur dasar: tanah, udara, air dan api dan menambahkan unsur yang kelima yaitu eter atau “quint essentia”. Ia menganggap unsur yang satu dapat berubah menjadi unsure yang lain, kecuali eter yang tak dapat berubah. Dari air dan tanah yang menjadi masak terjadi garam, biji dan logam. Emas adalah logam yang tidak mengandung tanah. Logam perak, tembaga, timah putih dan besi, pada dasarnya banyak mengandung tanah.
3). Zaman Pertengahan
a). Zaman Alkimia (abad 1 – 2)
Ahli alkimia menerima pendapat empat buah unsur dan bahkan menambahkan tiga lagi, yaitu: air raksa, belerang dan garam. Disini pengertian unsur lebih dimaksudkan sebagai sifatnya daripada unsur itu sendiri. Misalnya:
· Air raksa : logam yang mudah menjadi cair
· Belerang : mudah terbakar
· Garam : tidak dapat terbakar dan bersifat tanah
b). Zaman Latrokimia
Tokoh-tokoh
yang ada pada zaman ini diantaranya :
~ Al-Khowarizmi (780 - 850 SM)
Seorang
ahli aljabar dan aritmatika. Dalam bukunya “Al Jabr wal Mukabala” (Pengutuhan
kembali dan pembangingan), memperkenalkan asas algorisme yang merupakan sistem
hitungan nilai angka menurut tempatnya dari kanan ke kiri yaitu satuan,
puluhan, ribuan, dan seterusnya. Hal ini kemudian menjadi dasar penggunaan
sistem desimal.
~ Ar-Razi (866 – 909 M)
Oleh
bangsa Eropa dikenal sebagai Rezes, adalah tokoh kedokteran dan kimia sekaligus
orang pertama yang mendiagnosa penyakit cacar dengan membedakan atas cacar air
(variola) dan cacar merah (rougella). Sebagai ahli kimia Ar-Razi menemukan air
raksa (mercury).
~ Ibnu Sina (980 – 1037 M)
Dikenal dengan nama Avicena, adalah tokoh kedokteran. Bukunya Al-Quran Fi’ith Thibb (pedoman Kedokteran) adalah buku terluas yang dipergunakan dalam dunia kedokteran kedokteran. Karya-karyanya yang lain sebanyak 170 judul diterjemahkan kedalam bahasa latin.
4). Zaman Modern
Pengetahuan
yang terkumpul sejak zaman Yunani sampai abad pertengahan sudah banyak tetapi
belum sistematis dan belum dianalisis menurut jalan pikiran tertentu. Biasanya
pemikiran diwarnai cara berpikir filsafat, agama atau bahkan mistik. Setelah
alat sempurna dikembangkan metode eksperimen.
Adapun
tokoh-tokoh yang terkenal pada masa ini, yaitu :
~ Roger Bacon (1214-1294 M)
Menyatakan
bahwa pada hakekatnya ilmu pengetahuan alam adalah ilmu yang berdasarkan kepada
kenyataan yang disusun dan dibentuk dari pengalamnan, penyelidikan dan
percobaan. Matematika merupakan dasar untuk berpikir dan merupakan kunci untuk
mencari kebenaran dalam ilmu pengetahuan.
~ Francis Bacon (1561-1626 M)
Berpendapat
bahwa cara berfikir induktif merupakan satu-satunya jalan untuk mencapai
kebenaran. Hanya percobaan dan penyelidikan yang menumbuhkan pengertian
terhadap keadaan alam.
Referensi :
http://miadrosmeilani.blogspot.com/2016/04/rangkuman-materi-iad-pertemuan-ke-4.html
http://msokhekh.blogspot.com/2017/10/makalah-perkembangan-dan-pengembangan.html
https://www.greelane.com/id/sastra/inggris/of-studies-by-francis-bacon-1688771/
https://medium.com/@bintangmerah/manusia-adalah-miniatur-alam-semesta-20f16cb15c90
https://www.sciencephoto.com/media/707361/view/roger-bacon-english-philosopher
https://fairuzsay.blogspot.com/2017/07/telah-kita-ketahui-bahwa-al-razi-adalah.html
http://nurri-lita.blogspot.com/2011/05/biografi-muhammad-bin-musa-al.html
http://thoughtofodie.blogspot.com/2016/01/biografi-aristoteles-tugas-filsafat.html
http://thalesa17.blogspot.com/2017/08/biografi-thales.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar