Pembentukan Alam Semesta
Pengertian
alam semesta itu sendiri mencakup tentang mikrokosmos dan makrokomos, para ahli
astronomi menggunakan istilah alam semesta dalam pengertian tentang ruang
angkasa dan benda-benda langit yang ada di dalamnya.
Manusia
sebagai makhluk tuhan yang berakal budi dan sebagai penghuni alam semesta
selalu tergoda oleh rasa ingin tahunya, untuk mencari penjelasan tentang makna
dari hal-hal yang diamati.
Teori tentang Terbentuknya Alam Semesta
Teori yang mengungkapkan tentang terbentuknya alam semesta dapat dikelompokkan menjadi:
Ø Teori Keadaan Tetap (steady-state theory)
Teori ini berdasarkan prinsip
kosmologi sempurna yang menyatakan, bahwa alam semesta dimanapun dan
bilamanapun selalu sama. Berdasarkan prinsip tersebutlah alam semesta terjadi.
Teori ini menyatakan bahwa tiap-tiap galaksi yang terbentuk tumbuh, menjadi tua dan akhirnya mati. Jadi, teori ini beranggapan bahwa alam semesta itu tak terhingga besarnya dan tak terhingga tuanya.
Ø Teori Ledakan Dahsyat (Big Bang Theory)
Teori ini menyatakan bahwa alam semesta ini berasal dari kondisi super padat dan panas yang kemudian meledak, mengembang sekitar 13.700 juta tahun yang lalu. Teori ledakan ini bertolak dari asumsi adanya suatu masa yang sangat besar sekali dan mempunyai berat jenis yang sangat besar, meladak dengan hebat karena adanya reaksi inti. Massa itu kemudian berserak mengembang dengan sangat cepatnya menjauhi pusat ledakan.
Ø Teori Creatio Continua
Dikemukakan oleh Fred hoyle,
Bindi dan Gold. Teori ini menyatakan bahwa saat siciptakan alam semesta ini
tidak ada. Alam semesta ini selamanya ada dan akan tetap ada, alam semesta
tidak pernah bermula dan tidak pernah berakhir.
Pembentukan
Tata Surya
Menurut Fowler, 12 ribu juta
tahun yang lalu galaksi kita masih berupa kabut gas hidrogen yang sangat besar
sekali yang berada diluar angkasa. Ia bergerak perlahan mengadakan rotasi
sehingga keseluruhannya berbentuk bulat. Karena gaya beratnya maka ia
mengadakan kontraksi. Massa bagian luar banyak yang tertinggal pada bagian yang
berkisar lambat dan mempunyai berat jenis yang besar terbentuklah
bintang-bintang.
Galaksi merupakan kumpulan 1011
atau 100 milyard bintang-bintang, salah satu diantaranya adalah Matahari atau
pusat tata surya kita ini. Kumpulan bintang-bintang dan dalam galaksi bentuknya
menyerupai lensa cembung yang pipih atau berbentuk cakram.
Dimana garis tengahnya
mempunyai panjang 100 tahun cahaya, tebalnya 10 tahun cahaya. Matahari atau
pusat tata surya kita berada pada jarak 30 tahun cahaya dari pusat galaksi.
Teori tentang Asal Usul Tata Surya
Ø Teori Tidal/ Pasang Surut
Hipotesis ini dikemukakan oleh
James dan Harold Jeffreys pada tahun 1919.menurut teori ini, ratusan juta tahun
yang lalu sebuah bintang bergerak mendekati matahari dan kemudian menghilang.
Pada saat itu, sebagian matahari tertarik dan lepas. Dari bagian matahari yang
lepas inilah kemmudian terbentuk planet – planet.
Ø Teori G.P. Kuiper
Dikemukakan oleh G.P. Kuiper pada tahun 1950. G.P Kuiper mengajukan teori berdasarkan keadaan yang ditemui di tata surya dan menyuarakan penyempurnaan atas teori-teori yang telah dikemukakan yang mengandalkan matahari serta semua planet-planet berasal dari gas purba yang ada di ruang angkasa.Teori ini dikemukakan oleh Fred
L. Whipel. Teori serupa juga dikemukakan Fred Hoyle dan Hannes Alven. Menurut
mereka, pada mulanya matahari dengan piringan debu dan gas disekelilingnya
berputar cepat. Partikel-partikel debu yang keras saling berbenturan melekat
dan memadat menjadi bintang tunggal yaitu matahari.
Bagian
– bagian dari Tata Surya
Bagian ataupun anggota dari sistem tata surya diantaranya adalah sebagai berikut.
v Matahari
Matahari memiliki diameter sekitar 1,4 juta km dengan temperature permukaan sekitar 1 juta K. Semakin mendekati inti matahari, suhunya semakin meningkat hingga mencapai 15 juta K.
v Planet Merkurius
Planet Merkurius adalah planet yang
paling dekat dengan matahari. Jarak dari Merkurius ke matahari hanya sekitar 58
juta km. Dengan jarak yang dekat ini, pada siang hari suhu permukaan Merkurius
mencapai 450 derajat Celcius dan pada malam hari sekitar 180 derajat Celcius.
v Planet Venus
v Planet Bumi
Planet Bumi adalah planet ketiga
setelah Venus yang mengelilingi matahari dan satu-satunya planet yang memiliki
kehidupan. Hal ini ditandai dengan adanya sumber kehidupan berupa air, oksigen,
karbon dioksida, lapisan ozon dan unsur kehidupan lainnya.
v Planet Mars
Planet Mars adalah planet
keempatdari matahari dan planet kedua terkecil setelah merkurius yang memiliki
diameter sekitar 6.800 km. Mars memiliki jarak ke matahari sekitar 228 juta km
dengan waktu satu kali orbit selama 687 hari dan periode rotasi sekitar 24,6
jam.
v Planet Jupiter
Planet Jupiter adalah planet kelima dari matahari dan merupakan planet yang terbesar dalam sistem tata surya. Jupiter memiliki diameter pada permukaannya sekitar 142.860 km dan memiliki volume yang mampu menampung 1.300 kali bumi.
v Planet Saturnus
Planet Saturnus adalah planet keenam
dari Matahari dan merupakan planet terbesar kedua setelah Jupiter. Kita tahu
bahwa planet Saturnus adalah planet paling cantik diantara planet lainnya
karena saturnus memiliki cincin yang mengelilingi planet.
v Planet Uranus
Planet Uranus adalah planet ketujuh
dari matahari dan termasuk planet terbesar ketiga setelah Jupiter dan Saturnus.
Planet Uranus terkenal dengan sebutannya sebagai planet paling dingin di tata
surya. Hal ini karena suhu minimun disana bisa mencapai -224 celsius.
v Planet Neptunus
Planet Neptunus adalah planet
kedelapan yang dihitung dari Matahari. Neptunus merupakan planet terbesar
keempat di tata surya yang memiliki diameter sekitar 49.530 km. Menurut para
ahli Astronomi massa Neptunus 17 kali lipat lebih besar daripada Bumi dan sedikit
lebih besar dari pada Planet Uranus.
http://ssf-sri.blogspot.com/2016/06/ilmu-alamiah-dasar-pembentukan-alam.html
https://saintif.com/sistem-tata-surya/
https://zetizen.radarcirebon.com/2020/09/matahari-sang-bintang-membara-pemberi-cahaya/
https://republika.co.id/berita/trendtek/sains/13/03/02/mj0gyp-indahnya-wajah-planet-merkurius
https://en.wikipedia.org/wiki/Venus
https://en.wikipedia.org/wiki/Mars
https://www.space.com/7-jupiter-largest-planet-solar-system.html
https://www.dream.co.id/techno/7-fakta-unik-planet-saturnus-ada-kehidupan-di-saturnus-190710d.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Uranus
https://map-bms.wikipedia.org/wiki/Neptunus
https://www.idntimes.com/science/discovery/mutahassin-bilhaq/teori-terbentuknya-tata-surya-exp-c1c2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar