Minggu, 08 November 2020

Pembentukan Alam Semesta dan Tata Surya

Pembentukan Alam Semesta

Pengertian alam semesta itu sendiri mencakup tentang mikrokosmos dan makrokomos, para ahli astronomi menggunakan istilah alam semesta dalam pengertian tentang ruang angkasa dan benda-benda langit yang ada di dalamnya.

Manusia sebagai makhluk tuhan yang berakal budi dan sebagai penghuni alam semesta selalu tergoda oleh rasa ingin tahunya, untuk mencari penjelasan tentang makna dari hal-hal yang diamati.

Teori tentang Terbentuknya Alam Semesta

Teori yang mengungkapkan tentang terbentuknya alam semesta dapat dikelompokkan menjadi:

    Ø    Teori Keadaan Tetap (steady-state theory)

Teori ini berdasarkan prinsip kosmologi sempurna yang menyatakan, bahwa alam semesta dimanapun dan bilamanapun selalu sama. Berdasarkan prinsip tersebutlah alam semesta terjadi.

Teori ini menyatakan bahwa tiap-tiap galaksi yang terbentuk tumbuh, menjadi tua dan akhirnya mati. Jadi, teori ini beranggapan bahwa alam semesta itu tak terhingga besarnya dan tak terhingga tuanya. 

    Ø    Teori Ledakan Dahsyat (Big Bang Theory)

Teori ini menyatakan bahwa alam semesta ini berasal dari kondisi super padat dan panas yang kemudian meledak, mengembang sekitar 13.700 juta tahun yang lalu. Teori ledakan ini bertolak dari asumsi adanya suatu masa yang sangat besar sekali dan mempunyai berat jenis yang sangat besar, meladak dengan hebat karena adanya reaksi inti. Massa itu kemudian berserak mengembang dengan sangat cepatnya menjauhi pusat ledakan.

    Ø    Teori Creatio Continua

Dikemukakan oleh Fred hoyle, Bindi dan Gold. Teori ini menyatakan bahwa saat siciptakan alam semesta ini tidak ada. Alam semesta ini selamanya ada dan akan tetap ada, alam semesta tidak pernah bermula dan tidak pernah berakhir.

Pembentukan Tata Surya

Menurut Fowler, 12 ribu juta tahun yang lalu galaksi kita masih berupa kabut gas hidrogen yang sangat besar sekali yang berada diluar angkasa. Ia bergerak perlahan mengadakan rotasi sehingga keseluruhannya berbentuk bulat. Karena gaya beratnya maka ia mengadakan kontraksi. Massa bagian luar banyak yang tertinggal pada bagian yang berkisar lambat dan mempunyai berat jenis yang besar terbentuklah bintang-bintang.

Galaksi merupakan kumpulan 1011 atau 100 milyard bintang-bintang, salah satu diantaranya adalah Matahari atau pusat tata surya kita ini. Kumpulan bintang-bintang dan dalam galaksi bentuknya menyerupai lensa cembung yang pipih atau berbentuk cakram.

Dimana garis tengahnya mempunyai panjang 100 tahun cahaya, tebalnya 10 tahun cahaya. Matahari atau pusat tata surya kita berada pada jarak 30 tahun cahaya dari pusat galaksi.

Teori tentang Asal Usul Tata Surya

    Ø    Teori Tidal/ Pasang Surut

Hipotesis ini dikemukakan oleh James dan Harold Jeffreys pada tahun 1919.menurut teori ini, ratusan juta tahun yang lalu sebuah bintang bergerak mendekati matahari dan kemudian menghilang. Pada saat itu, sebagian matahari tertarik dan lepas. Dari bagian matahari yang lepas inilah kemmudian terbentuk planet – planet.

    Ø    Teori G.P. Kuiper

Dikemukakan oleh G.P. Kuiper pada tahun 1950. G.P Kuiper mengajukan teori berdasarkan keadaan yang ditemui di tata surya dan menyuarakan penyempurnaan atas teori-teori yang telah dikemukakan yang mengandalkan matahari serta semua planet-planet berasal dari gas purba yang ada di ruang angkasa.

    Ø    Teori Awan Debu

Teori ini dikemukakan oleh Fred L. Whipel. Teori serupa juga dikemukakan Fred Hoyle dan Hannes Alven. Menurut mereka, pada mulanya matahari dengan piringan debu dan gas disekelilingnya berputar cepat. Partikel-partikel debu yang keras saling berbenturan melekat dan memadat menjadi bintang tunggal yaitu matahari.

Bagian – bagian dari Tata Surya

Bagian ataupun anggota dari sistem tata surya diantaranya adalah sebagai berikut.

    v    Matahari

Matahari memiliki diameter sekitar 1,4 juta km dengan temperature permukaan sekitar 1 juta K. Semakin mendekati inti matahari, suhunya semakin meningkat hingga mencapai 15 juta K.

    v    Planet Merkurius

Planet Merkurius adalah planet yang paling dekat dengan matahari. Jarak dari Merkurius ke matahari hanya sekitar 58 juta km. Dengan jarak yang dekat ini, pada siang hari suhu permukaan Merkurius mencapai 450 derajat Celcius dan pada malam hari sekitar 180 derajat Celcius.

    v    Planet Venus


Planet Venus adalah planet kedua terdekat dengan matahari yang berjarak sekitar 108 juta km. Planet Venus tidak memiliki satelit seperti bumi tetapi Venus adalah benda langit paling terang setelah matahari dan bulan.

    v    Planet Bumi

Planet Bumi adalah planet ketiga setelah Venus yang mengelilingi matahari dan satu-satunya planet yang memiliki kehidupan. Hal ini ditandai dengan adanya sumber kehidupan berupa air, oksigen, karbon dioksida, lapisan ozon dan unsur kehidupan lainnya.

    v    Planet Mars

Planet Mars adalah planet keempatdari matahari dan planet kedua terkecil setelah merkurius yang memiliki diameter sekitar 6.800 km. Mars memiliki jarak ke matahari sekitar 228 juta km dengan waktu satu kali orbit selama 687 hari dan periode rotasi sekitar 24,6 jam.

    v    Planet Jupiter

Planet Jupiter adalah planet kelima dari matahari dan merupakan planet yang terbesar dalam sistem tata surya. Jupiter memiliki diameter pada permukaannya sekitar 142.860 km dan memiliki volume yang mampu menampung 1.300 kali bumi.

    v    Planet Saturnus

Planet Saturnus adalah planet keenam dari Matahari dan merupakan planet terbesar kedua setelah Jupiter. Kita tahu bahwa planet Saturnus adalah planet paling cantik diantara planet lainnya karena saturnus memiliki cincin yang mengelilingi planet.

    v    Planet Uranus

Planet Uranus adalah planet ketujuh dari matahari dan termasuk planet terbesar ketiga setelah Jupiter dan Saturnus. Planet Uranus terkenal dengan sebutannya sebagai planet paling dingin di tata surya. Hal ini karena suhu minimun disana bisa mencapai -224 celsius.

    v    Planet Neptunus

Planet Neptunus adalah planet kedelapan yang dihitung dari Matahari. Neptunus merupakan planet terbesar keempat di tata surya yang memiliki diameter sekitar 49.530 km. Menurut para ahli Astronomi massa Neptunus 17 kali lipat lebih besar daripada Bumi dan sedikit lebih besar dari pada Planet Uranus.

Referensi :

http://ssf-sri.blogspot.com/2016/06/ilmu-alamiah-dasar-pembentukan-alam.html

https://saintif.com/sistem-tata-surya/

https://zetizen.radarcirebon.com/2020/09/matahari-sang-bintang-membara-pemberi-cahaya/

https://republika.co.id/berita/trendtek/sains/13/03/02/mj0gyp-indahnya-wajah-planet-merkurius

https://en.wikipedia.org/wiki/Venus

https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20200610170308-199-511920/ilmuwan-beberkan-cara-menghitung-umur-bumi

https://en.wikipedia.org/wiki/Mars

https://www.space.com/7-jupiter-largest-planet-solar-system.html

https://www.dream.co.id/techno/7-fakta-unik-planet-saturnus-ada-kehidupan-di-saturnus-190710d.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Uranus

https://map-bms.wikipedia.org/wiki/Neptunus

https://www.idntimes.com/science/discovery/mutahassin-bilhaq/teori-terbentuknya-tata-surya-exp-c1c2


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pandemi COVID-19

Apa itu COVID-19? Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernap...